“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Penyebab bahasa Inggris anda tidak berkembang

Banyak orang yang sudah lama belajar bahasa Inggris tetapi tidak merasa lebih baik atau ada peningkatan. Jika dulu kita sudah membahas 5 kesalahan terbesar dalam speaking, sekarang kita akan melihat 8 alasan mengapa bahasa Inggris anda stagnan dan tidak mengalami perkembangan (as adapted from phrasemix).

1. Tidak menyediakan waktu yang cukup
Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris memerlukan banyak waktu. Agar terus berkembang, anda perlu menghabiskan waktu sekurang-kurangnya satu jam setiap hari untuk praktik. Jika anda sibuk dan hanya punya waktu di akhir pekan, butuh waktu yang sangat lama untuk lancar berbahasa Inggris. Anda harus melakukannya setiap hari. Bahkan menghabiskan sepuluh menit sehari lebih baik daripada tidak sama sekali.

2. Terlalu pasif
Kita tidak belajar banyak hanya dengan duduk dan menyerap pelajaran bahasa secara pasif. Kita harus mempelajarinya secara aktif. Speaking merupakan salah satu bentuk pembelajaran aktif. Tetapi ada beberapa cara untuk bisa aktif bahkan jika tidak ada siapa-siapa untuk diajak berbicara:
  • Mencoba menebak bagaimana seseorang akan mengakhiri sebuah kalimat
  • Menghafal kata-kata baru yang didengar dan mencari maknanya di kamus.
  • Berbicara dengan diri sendiri
… dan sebagainya.

3. Tidak mengulang-ulang
Ini permasalahan yang besar. Banyak orang yang tidak cukup mengulang-ulang. Ketika anda mengulang-ulang sesuatu sebelum anda melupakannya, sesuatu itu akan mengirim sinyal ke otak yang mengatakan “Ini penting! Ingat ini!” Sehingga ketika anda memiliki pilihan untuk mempelajari sesuatu yang baru atau mengingat sesuatu yang sudah hampir dilupakan, ulang-ulangilah!

4. Berfokus pada “kesalahan”
Banyak English learner ingin mengetahui kapan mereka berbuat sebuah kesalahan. Secara tidak langsung mereka berpikir bahwa jika semua kesalahan ini bisa dibetulkan maka sisanya akan sempurna. Tetapi ada beberapa alasan mengapa anda sebaiknya tidak berfokus pada kesalahan:
  • Ada lebih banyak cara yang salah untuk mengatakan sesuatu yang salah dibanding cara yang benar.
  • Berfokus pada kesalahan akan membuat anda merasa malu, sehingga kurang banyak berbicara.
  • Beberapa hal yang dianggap sebagai kesalahan sebenarnya bukan benar-benar merupakan kesalahan.

5. Tidak memperhatikan konteks
Ketika anda mempelajari sebuah kata baru, hal pertama yang sebaiknya anda cari bukan “Apa arti kata itu?” tetapi “Kapan kata itu bisa digunakan?” Konteks sangat sangat penting. Itulah sebabnya mengapa dianjurkan menghafal frase lebih efektif dari menghafal kata. Anda perlu tahu bagaimana kata-kata saling mengikuti satu sama lain serta apa arti gabungannya itu.

6. Tidak benar-benar butuh bahasa Inggris
Terkadang orang ingin belajar bahasa Inggris, tetapi pada kenyataannya mereka tidak benar-benar membutuhkannya. Itulah sebabnya, dalam tulisan terdahulu tentang tahapan-tahapan belajar bahasa Inggris, tahapan pertama adalah menentukan apa tujuan Anda belajar bahasa Inggris. Pada kenyataannya, orang akan sangat baik dalam belajar sebuah bahasa ketika mereka perlu menggunakan bahasa tersebut. Sementara disisi lain, mempelajari bahasa yang tidak benar-benar anda butuhkan akan sangat sulit.

7. Terlalu cepat
Ketika anda pertama kali belajar bahasa Inggris, anda mungkin mengalami peningkatan sangat cepat. Itu karena cukup mudah mempelajari struktur grammar dan kata-kata Inggris yang paling umum. Pada kenyataannya, 75% dari bahasa Inggris lisan terdiri dari kurang 400 kata.
Ketika anda mengalami peningkatan, anda mulai berpindah ke kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang kurang umum. Sayangnya, kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang tidak umum ini sangat banyak. Mempelajarinya semua merupakan sebuah proses yang butuh waktu.


Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter