“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Thanks or Thank you?

“Thanks” dan “Thank you” dalam bahasa Indonesia keduanya diartikan “Terima kasih”. Tetapi ada sedikit perbedaan diantara keduanya. “Thank you” lebih formal dibanding “Thanks”. Jadi “Thank you” digunakan pada situasi/kondisi formal dan “Thanks” digunakan untuk situasi/kondisi yang kurang/tidak formal seperti dalam percakapan biasa. Contoh, ketika seorang teman menyodorkan minuman di meja makan Anda mengatakan “Thanks”. Ketika Anda dipersilahkan membawakan pidato pembukaan di sebuah acara Anda mengatakan “Thank you”. Thank you juga dianggap lebih sopan dibanding Thanks. Berikut beberapa penjelasan tembahan seputar penggunaan Thanks/Thank you untuk mengungkapkan terima kasih. (Pada contoh-contoh pembahasan berikut kita mengasumsikan terjadi pada situasi yang kurang/tidak formal sehingga kita menggunakan Thanks).
Thank you for atau thanks for bisa diikuti dengan bentuk –ing.
  • Thanks for coming
  • Thanks for everything
Kita sering menggunakan Thank you/Thanks untuk menerima penawaran.
  • ‘Would you like some coffee?’ ‘Thanks’
Untuk menolak sebuah penawaran, Anda bisa mengatakan No thanks.
  • ‘Another cake?’ ‘No, thanks. I have eaten too many alrady.’
Jawaban terhadap thanks
Orang Inggris British biasanya tidak selalu menjawab ketika mereka diberi ucapan terima kasih untuk hal yang kecil/sepele. Jika diperlukan menjawab kita biasa mengatakan Not at all (formal), Your are welcome, Don’t mention it, That’s quite all right atau That’s OK (informal)
  • ‘Here is your jacket.’ ‘Thanks.’ (tidak perlu menjawab)
  • Thanks so much for looking after the pets.’ ‘That’s all right’ (jawaban diperlukan).


Daftar rujukan:
Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

Posting Komentar

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter