“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Cannot atau Can not?

Kata cannot dan can not membuat banyak orang sakit kepala ketika mereka mencoba untuk menentukan yang mana yagn harus digunakan. Menurut kebanyakan kamus, cannot merupakan bentuk yagn lebih berterima pada hampir semua situasi dalam penggunaan present. Penulisan terpisah bisa memiliki kegunaan tersendiri yang sangat spesifik, dan beberapa orang memberikan perbedaan besar antara cannot dan can not tergantung pada bagaimana kata-kata ini digunakan dalam kalimat. 

Salah satu penjelasan yang paling umum adalah bahwa cannot berkonotasi tidak ada lagi kemungkinan untuk mampu melakukan seusatu. Perhatikan contoh kalimat berikut.

Jamal cannot jump fifty feet in the air.
We cannot plan a mission to Pluto
I cannot be in two places at once

Pada semua kalimat di atas, cannot menyatakan tidak ada kemungkinan tanpa kecuali. Pada kalimat pertama Jamal benar-benar tidak mampu melompat 50 kaki di udara. Dan lebih tidak mungkin lagi berpergi ke planet Pluto (pada kalimat ke-dua) dan orang mungkin ingin berada di dua tempat pada satu waktu, tetapi mereka tidak akan mampu melakukan itu (kalimat ke-tiga). Semua kalimat ini mengarah pada tidak adanya peluang sedikitpun untuk melakukan sesuatu yagn dinyatakan tidak bisa tersebut.

Pada kebanyakan kasus, kamus-kamus dan panduan-panduan yang ada menyarankan penggunaan can dan not secara bergabung. Mereka berargumen bahwa ini merupakan kata yagn lebih umum dan lebih baik penggunaannya dibanding can not. Meskipun demikian ada beberapa alasan mengapa kata-kata ini perlu dipisahkan, dan ini harus dilakukan dengan menekankan aspek negatif “not” dari kedua kata. Berikut beberapa contoh dimana can dan not bisa dipisahkan untuk menunjukkan penekanan:

I can not drink again because it might fuel my alcholism
You really can not let the cat eat your socks.
You can not take the motorcycle out without asking for your mother’s permission first

Mari kita perhatikan kalimat-kalimat di atas. Pada kalimat pertama si pembicara mengatakan tidak bisa minum lagi karena takut alkholismenya kambuh, artinya bahwa dia bisa minum lagi. Pada kalimat kedua, kucing yagn dimaksud bisa mengigit kaos kaki, dan pada kalimat ketiga orang yagn dimaksud masih bisa mengeluarkan sepeda motor tanpa seizin ayahnya. Inti dari contoh-contoh ini adalah bahwa hal yagn diusulkan tidak terjadi, sehingga “not” bisa dipisahkan untuk memberikan penekanan ekstra.

Selama tulisan seseorang tidak memiliki salah satu dari 2 pengecualian di atas, maka cannot masih merupakan bentuk lebih berterima, dan dalam tulisan informal, kebanyakan orang hanya menggunakan singkatan “can’t”. Sebetulnya, salah satu cara untuk menghindari kebingungan ini adalah dengan menggunakan “can’t” tetapi dalam penulisan formal terkadang tidak dibenarkan menggunakan singkatan. Adapted: http://letspeakenglish.info/
 
 

Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

Posting Komentar

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter