“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Mau Jago Grammar atau Mahir Berbicara?

Banyak orang sudah frustasi ketika belajar Bahasa Inggris. Mengapa tidak? Mereka sudah habiskan banyak uang, tenaga, waktu bahkan sudah pindah-pindah tempat belajar. Bahkan karena tidak puas, mereka memangil guru private untuk lebih mengintensifkan belajar mereka. Namun apa yang mereka dapat? Tidak memuaskan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Yang pasti adalah proses belajar mengajar-lah yang salah. Cobalah identifikasi masalah tersebut. Anda yang lebih tahu tentang masalah tersebut, mungkin juga karena niat yang tidak begitu kuat. Kuatkanlah niat. Bersungguh-sungguhlah belajar, pasti bisa.

Kemudian, keahlian apa yang ingin kita dalami? Mahir dalam Grammar atau Mahir dalam Berbicara (Speaking)? Kalau Anda mau mahir dalam Grammar, maka banyaklah baca buku dan sering-seringlah kerjakan latihan. Namun, apabila Anda ingin mahir berbicara, ya, rajinlah berbicara. Kalau Anda tidak punya lawan bicara, maka diri Anda sendirilah lawan bicaranya. Anda dapat berbicara di depan cermin, di kamar mandi, atau dimana pun Anda berada. Bayangkanlah seolah-olah Anda memberikan seminar tentang "Kiat Menjadi Orang Sukes" di depan mahasiswa di Harvard University, Amerika. Anggap saja Anda pakar dalam bidang tersebut. Jangan hiraukan kalau Anda bicara ngawur, tapi inilah bentuk latihan jika Anda tidak mempunyai lawan bicara.

Anda dapat mengganti topik dengan topik lain yang Anda rasa Anda telah kuasai dengan baik. Apabila Anda terbentur dengan kosa kata yang Anda tidak tahu, catat, setelah selesai Anda berpidato, barulah cek kamus Anda.

Ingatlah, jika Anda sudah mahir berbicara Bahasa Inggris, maka dengan sendirinya Anda akan termotivasi untuk belajar Grammar, dan keahlian lainnya.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

Posting Komentar

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter