“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Cara mudah mempelajari bentuk tenses

Salah satu hal paling sulit yang dihadapi dalam belajar bahasa Inggris adalah bagaimana mengingat bentuk-bentuk tenses dan kapan menggunakan tenses mana. Sebenarnya tenses tidaklah sulit untuk diingat (baik bentuk/rumus maupun kapan digunakan) jika Anda mempelajarinya dengan benar.
Berikut adalah salah satu metode yang ditawarkan untuk lebih memudahkan belajar dan mengingat tenses. Metode ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berkaitan dengan bagaimana cara mudah mengingat bentuk/rumus tenses, dan bagian kedua berkaitan dengan bagaimana cara muda mengingat kapan tenses digunakan.

Bagian pertama: bentuk/rumus
Di sini kita perlu melakukan ‘penyederhanaan’ dengan cara membuat referensi waktu dan kondisi terjadinya tindakan/keadaan.
1. Kita perlu membagi referensi waktu menjadi tiga referensi waktu utama, yaitu: present (sekarang), past (lampau), dan future (akan datang).
2. Semua tindakan dan keadaan bisa terjadi pada sebuah saat tertentu yang kita sebut sebagai simple. Sementara itu, beberapa tindakan dan keadaan bisa memiliki durasi dalam waktu dan kita menyebutnya sebagai continuous atau progressive (sedang berlangsung). Dan beberapa tindakan dan keadaan bisa telah selesai (memiliki sebuah akhir) dengan merujuk referensi waktunya dan kita menyebutnya perfect, yang berarti telah diselesaikan (disempurnakan).
Tenses continous menggunakan kata kerja yang berakhiran -ing, misal: playing, reading, drinking, cooking.
Tenses perfect menggunakan kata kerja ke-3, ada yang beraturan (ditambah akhiran -ed, misal: played, kicked, studied) dan ada yang tidak beraturan (misal: swum, read, eaten).
3. Tindakan dan keadaan tidak selamanya hanya simple, continous, atau perfect saja. Tindakan dan keadaan bahkan bisa keduanya: perfect dan continous, sehingga kita menyebutnya perfect continous. Ini berarti bahwa tindakan atau keadaan telah sedang berlangsung dan telah mencapai sebuah akhir. Kata kerja bantunya sesuai dengan referensi waktu.
Sekarang kita telah memiliki tiga referensi waktu (present, past, dan future) dan empat kondisi terjadinya tindakan/peristiwa (simple, continuous, perfect, perfect continuous). Kombinasi antara tiga referensi waktu dan empat kondisi ini akan menghasilkan semua tenses.

REFERENSI WAKTU simple continuous
 
perfect perfect continuous
PRESENT Present simple I walk Present continuous I am walking Present perfect I have walked Pr. perfect cont. I have been walking
PAST Past simple I walked Past continuous I was walking Past perfect I had walked Past perfect cont. I had been walking
FUTURE Future simple I will walk Future continuous I will be walking Future perfect I will have walked Future perfect cont. I will have been walking
-
Bagian Kedua: Kapan menggunakan tenses
Yang di atas itu baru bentuk-bentuknya. Sekarang, bagaimana cara yang mudah untuk mengetahui kapan sebuah tenses digunakan? Cerita yang akan Anda baca berikut mengandung semua tenses di atas. Cobalah membentuk sebuah gambaran dalam pikiran Anda tentang keseluruhan isi cerita berikut dan cocokkan dengan setiap tenses, dengan begitu Anda akan lebih mudah mengingat kapan menggunakan masing-masing tenses. (Terjemahannya di sebelah kanan hanya sebagai alat bantu saja).

Jane is (present simple) a hairdresser.
At the moment she is styling (present continuous) for a famous rock star.The first time she did this she was so nervous that she dropped (past simple) her scissors.
She was cutting (past continuous) hair for a well known singer..  Jane had thought (past perfect simple) that she was not good enough to do this.
She had been browsing (past perfect continuous) magazines for ideas.
Everyone says she will become (future simple) a top stylist.
She will be teaching (future continuous) her own students one day.
She has written (present perfect simple) several articles on hair styling.
She has been improving (present perfect continuous) her cutting skills continuously.
By next week she will have mastered (future perfect simple) several new techniques.
Soon she will have been working (future perfect continuous) as a hairdresser for five years.
Jane adalah seorang penata rambut
Saat ini dia sedang menata rambut seorang penyanyi rock terkenal.  Saat pertama kali melakukan pekerjaan ini dia sangat gugup sampai menjatuhkan guntingnya.
Waktu itu dia sedang menggunting rambut seorang penyanyi terkenal.
Saat itu Jane telah berpikir bahwa dia tidak cukup bagus melakukan pekerjaan ini.
Dia telah membaca majalah-majalah untuk mencari ide-ide.
Semua orang bilang dia akan menjadi penata-rambut terkenal.
Dia akan mengajar murid-muridnya sendiri suatu hari nanti.
Dia telah menulis beberapa artikel tentang penataan rambut.
Dia telah sedang mengembangkan keterampilan memotong rambutnya secara kontinyu.
Pada pekan berikutnya dia akan telah menguasai beberapa teknik baru.
Tidak lama setelah itu dia akan telah sedang bekerja sebagai seorang penata rambut selama lima tahun.

Cobalah untuk menghafal cerita ini (bahasa Inggrisnya) dan buat sebuah gambaran waktu-waktu kejadiannya dalam pikiran Anda. Setiap kali Anda menemukan masalah dengan kapan menggunakan tenses apa, kaitkanlah dengan cerita ini. 

Adapted: http://letspeakenglish.info/
Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

Posting Komentar

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter