“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Time Idiom

Idiom adalah suatu ungkapan (seperti istilah atau frase) yang maknanya tak dapat diturunkan dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu makna tak langsung yang hanya dikenal melalui penggunaan umum. Dalam linguistik, idiom umumnya dianggap merupakan gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan (principle of compositionality), walaupun masih terjadi perdebatan mengenai hal tersebut.

Idiom dapat membingungkan orang yang belum terbiasa dengannya. Orang-orang yang belajar suatu bahasa baru harus mempelajari ungkapan idiom bahasa tersebut sebagaimana mereka mempelajari kosa kata lain dalam bahasa itu. Pada kenyataannya, banyak kata dalam bahasa alami yang berasal sebagai idiom tapi telah terasimilasi baik sehingga justru kehilangan makna langsungnya.

Di bawah ini adalah contoh-contoh Time Idiom yang diungkapkan dengan Uang.
  • Spend time = Menghabiskan waktu
  1. I spent 3 hours doing that.
  • Waste time = Menyia-nyiakan waktu.
  1. I wasted an hour waiting for her.
  • Value time = Menghargai waktu.
  1. I value every minute I get to spend with my baby.
  • Run out of time = Kehabisan waktu.
  1. I didn't get the project finished as I would have liked. I ran out of time.
  • Spare time = Meluangkan waktu.
  1. Can you spare me a few minutes?
  • Save time = Menghemat waktu
  1. I've already dug out the old files to save time today.
  • Short of time = Sedikit waktu.
  1. We're short of the time we need to do a good job on this.
  • Plenty of time = Banyak waktu
  1. We have plenty of time to worry about this later.
Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

Posting Komentar

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter