Haruskah saya memilih antara Speaking Vs Writing?
Tujuan dari semua bahasa adalah untuk berkomunikasi – yakni, mentransfer ide atau informasi dari satu orang ke orang lainnya. Selalu ada sekurang-kurangnya 2 orang dalam komunikasi. Untuk dapat berkomunikasi, seseorang harus “mengeluarkan” sesuatu dan yagn lainnya harus “menerima” sesuatu. Kita menyebut ini sebagai “output” (>>>) dan “input” (<<<).
- I speak to you (OUTPUT: pikiran saya KELUAR dari kepala saya).
- You listen to me (INPUT: pikiran saya MASUK kedalam kepala Anda).
- You write to me (OUTPUT: pikiran Anda KELUAR dari kepala Anda).
- I read your words (INPUT: pikiran Anda MASUK kedalam kepala saya).
Jadi bahasa terdiri dari empat “keahlian”: dua untuk output (speaking dan writing); dan dua untuk input (listening dan reading). Atau kita bisa menyebutnya dengan istilah lain – dua keterampilan untuk komunikasi “lisan” dan dua keterampulan untuk komunikasi “tertulis”:
Lisan:
>>> Speaking – mulut
<<< Listening – telinga
>>> Speaking – mulut
<<< Listening – telinga
Tertulis:
>>> Writing – tangan
<<< Reading – mata
>>> Writing – tangan
<<< Reading – mata
Apa perbedaan antara bahasa Inggris Lisan dan Tertulis? Apakah ada kelebihan dan kekurangan untuk masing-masing bentuk komunikasi ini?
Status
Ketika belajar bahasa ibu kita, belajar speaking (berbicara) lebih dulu daripada menulis. Sebetulnya, kita belajar berbicara kebanyakan secara otomatis. Ia berlangsung alami. Tetapi seseorang harus mengajari kita untuk menulis. Menulsi tidak alami. Pada satu sisi, speaking adalah bahasa “ril” dan writing (menulis) hanya merupakan representasi dari speaking. Akan tetapi, selama berabad-abad, orang-orang telah menganggap menulis lebih tinggi daripada speaking. “Status”-nya lebih tinggi. Ini mungkin karena di masa lalu hampir setiap orang dapat berbicara (speaking) tetapi hanya sedikit orang yang dapat menulis. Tetapi seperti yagn akan kita lihat, pengaruh-pengaruh moderen terus merubah status relatif dari speaking dan writing.
Perbedaan struktur dan gaya
Kita biasanya menulis dengan grammar yang benar dan dengan cara yagn terstruktur. Kita mengorganisir apa yagn kita tuliskan menjadi kalimat dan paragraf. Kita tidak biasanya menggunakan singkatan dalam menulis. Kita menggunakan kosa kata yang lebih formal dalam menulis dan kita tidak biasanya menggunakan slang. Dalam menulis, kita harus menggunakan tanda-tanda baca seperti koma dan tanda tanya (sebagai cara simbolik untuk menunjukkan hal-hal seperti penghentian atau nada bicara dalam speaking).
Kita biasanya berbicara dengan cara yang lebih tidak formal dan lebih tidak terstruktur. Kita tidak biasanya menggunakan kalimat lengkap dan grammar yagn benar seratus persen. Kosa kata yang kita gunakan lebih familiar dan bisa mencakup slang. Kita biasanya berbicara dengan cara yagn spontan, tanpa persiapan, sehingga kita harus terkadang kita harus mengoreksi apa yang kita ucapkan sambil berbicara. Ini berarti bahwa kita sering melakukan pengulangan. Akan tetapi, saat kita berbicara, terdapat aspek-aspek lain yagn tidak terdapat dalam writing, seperti ekspresi wajah dan tinggi-rendah suara. Ini berarti bahwa kita dapat berkomunikasi pada beberapa tingkatan, bukan hanya dengan kata-kata.
Ketahanan
Salah satu perbedaan penting antara speaking dan writing adalah bahwa writing biasanya lebih tahan lama atau permanen. Ketika kita berbicara, kata-kata tingga akan berbekas beberapa saat. Ketika kita menulis, kata-kata kita bisa bertahan hingga bertahun-tahun atau bahkan berbad-abad. Inilah sebabnya mengapa menulis biasanya digunakan untuk memberikan sebuah rekaman tentang kejadian-kejadian, misalnya sebuah kesepakatan bisnis atau transaksi.
Pembicara & Pendengar / Penulis & Pembaca
Ketika kita berbicara, kita biasanya perlu berada pada tempat dan waktu yang sama dengan lawan bicara. Meskipun dengan pembatasan ini, speaking memiliki kelebihan bahwa pembicara mendapatkan umpan-balik langsung dari pendengar. Pembicara kemungkinan bisa melihat dengan cepat jika pembicara bosan atau tidak mengerti sesuati, dan kemudian mengubah apa yang dia katakan.
Ketika kita menulis, kata-kata kita biasanya dibaca oleh orang lain di tempat yang berbeda dan pada saat yang berbeda. Tentunya, tulisan bisa dibaca oleh banyak orang lainnya, dimana saja dan kapan saja. Dan orang-orang yagn membaca kata-kata kita, bisa melakukannya di waktu-waktu luang, baik dengan cepat maupun lambat. Mereka bisa membaca ulang apa yang kita tulis. Tetapi penulis tidak dapat menerima umpan-balik langsung dan tidak dapat mengubah apa yang telah ditulis.
Bagaimana speaking dan writing saling mempengaruhi satu sma lain
Di masa lalu, hanya sedikit orang yagn mampu menulis, tetapi hampir semua orang bisa berbicara. Karena kata-kata mereka tidak direkam, maka banyak variasi dalam cara mereka berbicara, dengan kosa kata dan dialek yang berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Saat ini hampir setiap orang bisa berbicara dan menulis. Karena writing direkam dan lebih permanen, maka ini telah mempengaruhi cara orang-orang berbicara, sehingga banyak dialek regional dan kata-kata yagn hilang. Sehingga wiriting memiliki pengaruh penting terhadap speaking. Tetapi speaking dapat juga mempengaruhi writing. Sebagai contoh, kebanyakan kata baru memasuki sebuah bahasa melalui speaking. Beberapa diantaranya tidak bertahan lama. Jika Anda Mulai melihat kata-kata baru ini dalam tulisan biasanya berarti bahwa kata-kata tersebut telah menjadi “kata-kata ril” dalam bahasa dan memiliki tingkat penerimaan tertentu.
Pengaruh teknologi baru
Temuan-temuan moderen seperti perekaman suara, telepon, radio, televisi, faks atau email telah memberikan imbas penting pada speaking dan writing. Sampai pada tingkatan tertentu, pembagian antara speaking dan writing telah menjadi kabur. Email seringkali dituliskan dengan cara yang lebih tidak formal dibanding dalam tulisan yang lazim. Dengan perekaman suara, misalnya, kita sudah berbicara dengan seseorang yang tidak berada pada satu ruang dan waktu dengan kita. Akan tetapi, dengan telepon dan radiotelepon, telah memungkinkan bagi dua orang untuk melakukan percakapan meskipun tidak pada tempat yang sama. Sekarang ini, perbdaan semakin kabur, sehingga kita mungkin sering melihat sebuah siaran televisi langsung dengan campuran rekaman, panggilan telepon, faks dan email, dan sebagainya. Salah satu efek dari teknologi baru ini dan universalitas moderen dari writing telah meninggikan status speaking. Para politikus yang tidak capak dalam berbicara di televisi akan mendapatkan sedikit pendukung. (Adapted: englishclub.com)
Posting Komentar