“Nations have recently been led to borrow billions for war; no nation has ever borrowed largely for education. Probably, no nation is rich enough to pay for both war and civilization. We must make our choice; we cannot have both. ~Abraham Flexner"
“Education is not just about going to school and getting a degree. It’s about widening your knowledge and absorbing the truth about life. – Shakuntala Devi

Ads 720 x 90

Harry Potter (Game 9)

Bagi seorang guru yang masih belajar untuk menjadi guru yang hebat, tentu akan selalu mencari metode yang tepat bagi anak agar tidak jenuh dan membosankan. Saya menemukan game ini asalnya dari situs genki kita bisa mengunjunginya langsung ke situsnya. Tapi untuk lebih memahaminya saya coba untuk menterjemahkannya untuk saya sendiri agar mudah untuk memahami dan menerapkannya ketika di kelas. Dan Alhamdulillah saya sudah mencobanya walaupun sedikit berkeringat tapi mereka senang. Berikut penjelasannya.

Target Kompetensi : animals, action verbs, I’m doing
Level : Sekolah Dasar
Jumlah siswa : 15-20 orang

Cara bermain :
1. Gulunglah beberapa lembar kertas Koran menjadi tongkat sihir dan mainkan game ini di luar kelas/lapang.

2. Bagi dua kelompok, 1/3 nya di beri tongkat sihir dan berperan jadi voldemort.

3. Sisanya berperan sebagai Harry Potter.

4. Berikan waktu pada Harry Potter 10 detik untuk menjauhi voldemort.

5. Ketika voldemort berhasil menangkap Harry Potter, ayunkan tongkatnya untuk memberikan instruksi pada Harry, misalnya jump/dance. Harry harus melakukan instruksi itu di tempat dimana ia tertangkap sampai diselamatkan oleh Harry yang lain. 

6. Mantranya akan hilang jika Harry Potter yang masih bebas datang dan bertanya “what are you doing?” kemudian Harry yang termantra menjawab “I’m jumping/dancing”. dengan kalimat itu Harry Potter terbebas kembali dan dunia kembali aman sentosa.

7. Lakukan hingga 10-15 menit.

8. Tukarlah perannya, yang berperan menjadi Harry bertukar menjadi Voldemort, begitu juga sebaliknya.

Game ini memang membuat anak bergerak, hingga wajar kalo ini sedikit melelahkan dan keluar keringat. Tapi, anak-anak sangat menyukainya. Lumayan dari pada duduk manis di kursi dan menulis sesuatu, tentu akan sangat membosankan.
Lakukan variasi gamenya dengan menambah vocabulary seperti, bagi Harry yang tertangkap bisa berteriak minta tolong “help me, Harry!” untuk menarik perhatian Harry yang masih bebas untuk menyelamatkannya dari mantra. 
Dirja Wiharja
Aku adalah seorang murid dari guru yang bernama penderitaan, seorang mahasiswa dari dosen yang bernama kesederhanaan, seorang santri dari kyai yang bernama kesejatian, seorang salik dari mursyid yang bernama kesunyian .. terang dalam kegelapan kaya dalam kemiskinan ...

Related Posts

Posting Komentar

There is a candle in your heart, ready to be kindled. There is a void in your soul, ready to be filled. You feel it, don’t you? (Rumi)
Subscribe Our Newsletter